Input dan Output

BAB IX

INPUT

Input merupakan sesuatu data yang dimasukkan ke dalam program untuk diproses. Dalam hal
ini, hanya akan dibahas input yang diperoleh dari entri data melalui keyboard.

Perintah Pascal untuk menyatakan input adalah:

readln(variabel);

Melalui perintah di atas, data yang dientrikan melalui keyboard akan diassign ke dalam suatu
variabel. Setelah data dientrikan, user harus menekan tombol ENTER (RETURN)

Contoh:

Program ContohInput;
Var
Bil : integer;
Begin
Write(‘Masukkan sebarang bilangan bulat : ‘);
Readln(bil);
Write(‘Bilangan yang Anda masukkan adalah : ‘,bil);
End.

Misalkan ketika program di atas dijalankan kita masukkan bilangan 6, maka tampilannya:
Masukkan sebarang bilangan bulat : 6 [enter]
Bilangan yang Anda masukkan adalah : 6

Catatan:

– Untuk input berupa bilangan real yang memuat desimal, digunakan tanda titik yang
menyatakan koma, misal 345.12. Selain itu dapat pula dituliskan dalam bentuk format
scientific, misal 1E-5 (sama dengan 0.00001) atau 3.5E+4 (sama dengan 35000)

– Sedangkan input yang berupa karakter tidak perlu diapit dengan tanda petik, demikian
pula untuk tipe data boolean.

OUTPUT

Setelah data diinput dan selanjutnya diproses, selanjutnya harus ditampilkan sebagai output
supaya user dapat mengetahui solusi dari permasalahan. Untuk menampilkan data ke layar
(output), terdapat dua perintah dalam Pascal, yaitu

Write(argumen);
Writeln(argumen);

Perbedaan dari kedua perintah di atas adalah sbb:

Apabila digunakan write, maka argumen yang ditulis akan ditampilkan ke layar. Setelah itu kursor
akan berada di sebelah kanan dari argumen yang telah ditulis tadi. Sehingga apabila setelah
write tersebut terdapat write atau writeln lagi, maka argumen yang baru akan ditulis di sebelah
kanan dari argumen yang lama.

Sedangkan apabila digunakan writeln, maka argumen yang ditulis akan ditampilkan ke layar.
Setelah itu kursor akan berada di bawah argumen yang telah ditulis tadi. Sehingga apabila
setelah write tersebut terdapat write atau writeln lagi, maka argumen yang baru akan ditulis di
bawah dari argumen yang lama.

Catatan:

Argumen dapat berupa variabel, string, operasi, maupun function.

Contoh:

a := 4; {misalkan a dan b adalah integer}
b := 5;
write(‘Ini contoh write’);
write(‘Ini contoh write’);
writeln(‘Ini contoh writeln’);
writeln(‘Ini contoh writeln’);
writeln(a);
write(a+b);
writeln(sqr(a+b));
writeln(a,’ ditambah ‘,b,’ adalah ‘, a+b);
output dari potongan program di atas adalah
Ini contoh writeIni contoh writeIni contoh writeln
Ini contoh writeln
4
981
4 ditambah 5 adalah 9

FORMATTING OUTPUT

Tampilan output dapat diatur jaraknya. Untuk tipe data karakter/string serta integer dapat
menambahkan sintaks berikut ini dalam write/writeln.

value/variabel : lebarfield
dengan value/variabel merupakan nilai atau isi dari variabel yang akan ditampilkan ke layar.

Sedangkan lebarfield merupakan bilangan positif yang menunjukkan lebar space untuk nilai
yang akan ditampilkan.

Contoh:

a := 10;
write(‘Ini adalah isi dari a :‘,a:5);
Hasil outputnya adalah
Ini adalah isi dari a : 10
Nilai 5 berarti terdapat 5 space untuk meletakkan 10 (cara pengisian adalah rata kanan),
sehingga terdapat sisa 3 buah space di depan 10. Hal yang sama juga berlaku untuk nilai yang
berupa karakter maupun string.

Bagaimana dengan nilai yang berupa real? Bagaimana cara mengatur jumlah digit di belakang
koma? Berikut ini adalah sintaks untuk ditambahkan dalam write/writeln.

Value/variabel : lebarfield : jumlahdigit

Contoh:

a := 10.2345562;
write(‘Ini adalah isi dari a :‘,a:7:2);

Outputnya adalah
Ini adalah isi dari a : 10.23

Perhatikan tampilan di atas. Masih terdapat jarak 2 spasi di depan 10.23. Hal ini disebabkan
untuk menuliskan 10.23 diperlukan 5 space, sehingga dari 7 space yang ada, hanya digunakan 5
space saja.

Tinggalkan komentar